“Tidak ada kenaikan tarif penerbangan dalam angkutan mudik, dan Airline tidak boleh menaikan tarif. Kalau masih ada yang melanggar,rute penerbanganya kita cabut,” ucap Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Herry Bakti S Gumay, di Jakarta, Rabu (3/8/2011).
Menurutnya, Kemenhub telah membuat kesepakatan dengan seluruh maskapai untuk tetap menyesaikan tarif masa lebaran sesuai dengan batas atas yang telah ditentukan. “Maskapai hanya boleh menetapkan harga tiket sesuai batas atas yang telah ditentukan,” katanya.
Herry menjelaskan, maskapai yang memilih layanan full service bisa menetapkan tarif batas atas sebesar 100 persen yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri. Sementara, Maskapai medium bisa sampai 90 persen dan No Frill hanya 85 persen.
“Misalnya rute Jakarta-Surabaya ditetapkan tarif batas atas Rp1 juta, maka maskapai full service bisa menetapkan tarif hingga Rp1 juta, medium Rp900 ribu, dan no Frill setinggi-tingginya Rp850 ribu,” jelasnya.
Karena itu, ia berharap para pemudik membuat pengaduan jika mendapati tiket dengan harga melampaui batas atas, agar pihaknya dapat menindaknya maskapai tersebut. “Kami masih terus monitoring dan jika tebukti ada kenaikan tarif, maka kami akan langsung berikan sanksi,” tegasnya.
0 comments :
Posting Komentar