Untuk mengurangi resiko pembajakan atau kebocoran informasi yang dapat merugikan militer Israel, Departemen Teknologi Informasi Pasukan Israel membuat kebijakan melarang tentaranya mengakses jejaring sosial terutama Facebook.
Seperti dilansir dari Surat kabar Israel Yediot Aharonot yang dikutip dari situs Info Palestina.
Pada Jumat (25/2) waktu setempat, pihak Israel menyatakan bahwa langkah ini diambil sebagi rencana baru yang diumumkan pasukan Israel supaya informasi keamanan tidak mengalami kebocoran.
Menukil dari majalah militer Bimhani, sebelumnya tentara Israel bebas mengakses berbagai situs lewat komputer milik tentara. Namun, diputuskan melarang mengunjungi berbagai situs dengan alasan keamanan.
Patut disebutkan bahwa aparat keamanan internasi Israel membentuk departemen baru pada bagian intelijen untuk mengawasi peristiwa bocornya informasi keamanan oleh pihak tentara dan perwira ke jaringan sosial.
0 comments :
Posting Komentar