Kepada para korbannya, pelaku mengimingi bisa mempermudah jodoh dan kehidupan yang lebih baik.
Akibat ulahnya tersebut, tersangka cabul bernama Nasuka,54, warga Desa Gesik Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon tersebut dia terpaksa meringkuk di sel tahanan Mapolres Cirebon untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Informasi yang diperoleh, kedua gadis ABG yang juga tetangganya itu, rupanya sudah lama diincarnya. Kuli bangunan inipun lalu memasang siasat untuk kedua kedua gadis tersebut. Akhirnya pada suatu waktu, tersangka bertemu dengan salah satu korbannya, Fi,16. Saat itulah tersangka melancarkan aksinya, dan menjelaskan kalau korban akan mengalami masalah dalam percintaan dan sulit mendapatkan pacar.
Pantun bersahut, korban terpengaruh omongan tersangka. Dan ketika tersangka mengatakan bisa menolong, korbanpun mau-mau saja. Akhirnya proses “penyembuhan” pun dilakukan. Bertempat di rumahnya, tersangka lalu memberikan syarat “berat” yakni melalui terapy “khusus”.
Kuatnya keinginan agar bisa sembuh, membuat korban hanya manut saja, hingga akhirnya korbanpun dengan leluasa dicabuli tersangka. “Jangan bilang ke siapa-siapa, nanti kamu akan saya santet,” kata korban menirukan ancaman tersangka.
Rupanya tidak hanya korban Fi, selang beberapa hari kemudian, tersangka kembali melancarkan aksinya terhadap korban Nur,13, yang juga masih bertetangga itu. Seperti halnya terhadap korban Fi, ancaman serupa juga ditujukan kepada korban Nur. Atas ancaman itu, kedua korban mengalami trauma dan ketakutan.
Gelagat dan perubahan sikap para korban rupanya dirasakan oleh keluarga masing-masing. Kepada orangtua mereka, korban pun berterus terang soal apa yang dialami. Tanpa menunda waktu, keluarga korban kemudian melaporkan tersangkan ke kantor polisi. “Tersangka sudah ditangkap dan kini proses penyidikan masih berlangsunh,” kata Kapolres Cirebon AKBP Hero Henrianto Bachtiar ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya,
0 comments :
Posting Komentar