Ide alat pengaman ini menyusul pelecehan seksual yang dilakukan mantan Ketua IMF, Dominique Strauss-Kahn kepada seorang housekeeping hotel di New York beberapa waktu lalu. Strauss-Kahn ditahan atas tuduhan pelecehan seksual kepada seorang pekerja housekeeping yang sedang membersihkan kamarnya saat ia menginap di Hotel Sofitel.
Setelah penahanan Strauss-Kahn, Sofitel dan the Pierre, dua hotel kelas atas di pusat Manhattan, New York, ini memutuskan memberikan alarm personal bagi para pegawai wanita. Tujuannya, agar mereka dapat meminta pertolongan ketika terancam oleh perlakuan para tamu hotel. Kini, semua pegawai housekeeping di hotel-hotel di New York dilengkapi peralatan ini.
"Sangat disayangkan melihat ternyata masih ada tamu kami yang berperilaku tidak menyenangkan," tutur juru bicara dewan perhotelan New York, John Turciano. "Namun, alarm ini akan menjadi cara yang sangat baik untuk menguranginya dan memberikan staff kami perlindungan yang kuat," katanya, seperti dilansir Reuters, Jumat (10/2/2012).
Para pegawai dapat menggunakan alarm saat mereka memasuki kamar hotel yang sedang ditempati tamu. "Mereka dapat dengan cepat dan mudah mengaktifkan peralatan ini untuk meminta bantuan bila terjadi sesuatu," tutur juru bicara asosiasi Hotel New York, Lisa Linden. Asosiasi ini secara resmi sudah menerima peralatan alarm sejak beberapa hari lalu.
0 comments :
Posting Komentar