Tidak hanya gerakan bola mata, Stephen juga bisa mendengar detak jantungnya. Aktivitas yang biasanya tak terdengar telinga, dapat ia dengar. Dan saat mulutnya mengunyah makanan, suaranya akan sangat memekakkan telinganya. Misalnya saat makan keripik, ia tak akan bisa mendengar suara-suara lainnya.
“Saya sedang duduk sendirian di rumah saat sepi di malam hari, dan tiba-tiba saya mendengar suara gesekan seperti suara amplas pada permukaan kayu,” demikian katanya seperti dikutip TheSun.
Saat itu ia tidak tau suara apa itu, tapi kemudian ia menyadari suara itu terdengar tiap kali ia menggerakkan bola matanya. Gejala itu muncul sekitar 2005.
Saat itu ia mengira ia sudah gila. Dokter memberinya obat semprot, obat tetes, dan antibiotik, tapi tak pernah ada pengaruhnya.
Tahun ini, setelah melakukan scan CT, ia mengetahui ada lubang kecil di tengkorak temporalnya. Lubang ini membuat cairan kanal setengah lingkaran di telinga dalam, masuk ke otak.
Dokter yang mendiagnosis mengatakan, kasus semacam ini jarang terjadi. Stephen menderita autophony, yakni salah satu gejalasindromkanalsuperior. Penyakit ini pertama kali ditemukan 10 tahun lalu.
0 comments :
Posting Komentar