Imbang! Turkmenistan VS Indonesia (1-1) Keuntungan Buat Indonesia Pra Piala Dunia 2014 - Indonesia mendapatkan keuntungan pada leg pertama Pra Piala Dunia 2014. Menyambangi Olimpic Stadium, Ashgabat, Sabtu (23/7/2011) malam WIB, Firman Utina dkk berhasil memaksa tim Turkmenistan bermain 1-1.
Turkmenistan langsung menggebrak sejak menit awal. Pada menit ketiga, gawang Fery Rostintulu sudah mendapatkan ancaman dari pemain tuan rumah. Beruntung, tendangan bebas pemain Krendelev berhasil diantisipasi oleh kiper Sriwijaya FC itu.
Pada menit 11, Turkmenistan berhasil menjebol gawang Indonesia. Tendangan bebas yang dilepaskan oleh Krendelev, kali ini tidak mampu diantisipasi oleh kiper Fery. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Indonesia mencoba bangkit. Tapi, Merah Putih yang mengandalkan duet penyerang Cristian Gonzales dan Boaz Solossa tidak mampu membahayakan gawang lawan. Pemain Indonesia sering kehilangan bola karena buruknya kondisi lapangan.
Merah Putih mendapatkan kesempatan perdana pada menit 22. Muhammad Ridwan mencoba melepaskan sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang, tendangan pemain andalan Sriwijaya FC ini masih menyamping dari gawang Shamuradov.
Pemain Indonesia merayakan gol. Foto: Reuters
Akhirnya, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat Muhamad Ilham pada menit 29. Berawal dari sebuah kemelut yang terjadi di pertahanan Turkmenistan, pemain Persija Jakarta itu berhasil menjebol gawang Shamuradov.
Kebobolan membuat para pemain Turkmenistan semakin semangat untuk mencetak gol kedua. Beruntung, Fery mampu tampil gemilang untuk menyelamatkan gawang Indonesia. Praktis, skor akhir babak pertama adalah 1-1.
Indonesia bermain lebih baik di babak kedua. Hasilnya, Indonesia mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol lke gawang Turkmenistan lewat Boaz. Sayang, tendangan keras kaki kiri penyerang andalan Persipura itu masih dapat ditepis oleh kiper Shamuradov.
Sebenarnya, Turkmenistan bisa mencetak gol untuk mengubah kedudukan menjadi 2-1. Beruntung, gawang Indonesia terselamat setelah wasit melihat ada sebuah pelanggaran yang terjadi di luar kotak penalti. Skor tidak berubah.
Indonesia mendapatkan keuntungan, setelah Turkmenistan harus bermain dengan 10 orang. Pelanggaran yang terjadi sebelum tendangan bebas di kotak terlarang, membuat wasit langsung memberikan kartu merah kepada Gevorkyan.
Meski bermain dengan 10 orang, tapi Turkmenistan tetap konsisten menyerang pertahanan Indonesia. Beruntung, skor 1-1 tetap bertahan hingga pertandingan berakhir. Ini menjadi sebuah keuntungan buat Tim Merah Putih.
Sebab, pada leg kedua, giliran skuad Wim Rijsbergen yang akan gantian menjamu Turkmenistan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Susunan Pemain:
Indonesia: Ferry; Nasuha (Supardi 85), M.Roby, R.Salampessy, Zulkifli (Okto 90); M.Ridwan, Firman(C) (Ramdani 89), Bustomi, Ilham; Boaz, C.Gonzales.
Turkmenistan: M. Shamuradov; G. Gochguliyev, M. Belyh, D. Sarkisov, N. Choliyev (Mingazov 58); A. Gevorkyan, V. Krendelev (Abylov 73), M. Hamrayev, B. Hodjaahmedov; M. Karadanov, A. Amanov (Chonkayev 67).
0 comments :
Posting Komentar