Tak selamanya aksi unjuk rasa itu brutal. Tengok saja protes yang digelar lebih dari 300 aktivis Femen, kelompok hak asasi perempuan di Ukraina.
Sebagian besar demonstran kemarin berpawai tanpa busana di Ibu Kota Kiev. Selain membawa poster, mereka menggelar orasi. “Kami ini Pejuang Bugil,” kata Inna Shevchenko, 20 tahun.
Nona Inna bersama teman-temannya berpawai menentang kebijakan pemerintah yang membiarkan adanya wisata seks dan prostitusi di Ukraina. Apalagi, kata Inna, wisata seks itu dipublikasikan secara terang-terangan ke seantero dunia.
“Lihat saja iklan-iklan di laman situs Google,” ujarnya, seraya menyebut iklan Lembaga Kencan atau Women from Ukraine. “Agen-agen wisata di Inggris dan Jerman selalu menawarkan paket Tur Romantis,” tutur Anna Hutsol, 26 tahun, aktivis Femen lainnya.
Menurut Anne, nyaris 70 persen pelajar di sana selalu dicoba dirayu oleh wisatawan asing. “Mereka pikir semua cewek di Ukraina pelacur.” Lalu kenapa demo sambil bugil? “Sebab, laki-laki doyan lihat payudara,” kata Inna.
0 comments :
Posting Komentar