Pemerintah Daerah Kota Den Haag, Belanda menjanjikan kepada istri Munir, Suciwati, untuk menamai sebuah jalan di kota itu dengan nama Munirstraat atau Jalan Munir.
Radio Nederland, Selasa (29/3/2011), melaporkan pemerintah kota Den Haag menyampaikan janji tersebut dalam sebuah pertemuan dengan, Suciwati, pekan lalu, sebagai penghormatan terhadap Munir. Jika janji itu terwujud, maka itu merupakan kehormatan keempat bagi warga Indonesia. Sebelumnya sudah tiga pejuang Indonesia, yaitu Irawan Sujono di Amsterdam, Mohammad Hatta dan Raden Ajeng Kartini di Haarlem, menjadi nama jalan di Belanda.
Bagi Suciwati, penghormatan itu merupakan hadiah ulang tahun mengejutkan, yang dirayakannya Senin malam bersama teman-temannya di Amsterdam. "Teman-teman, tolong tagih janji Den Haag itu ya," kata Suciwati sebagaimana dikutip radio itu.
Masih menurut Radio Nederland, belum lama ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin menemui Suciwati dan teman-temannya yang tergabung dalam Aksi Diam "Kemisan" yang ke-200 di muka Istana Merdeka, untuk meminta maaf dan menawarkan perbaikan. Namun para pengunjuk rasa pelanggaran HAM tersebut menolak karena mereka menuntut lebih dari itu, yakni kebenaran dan keadilan.
Suciwati Munir berada di Belada atas undangan Festival Film Movies That Matter. Di Den Haag ia juga menemui anggota fraksi partai sosial-demokrat PvdA Patty Meijer.
0 comments :
Posting Komentar